Askep Nefrotik Sindrom
A. Konsep Dasar
1. Pengertian
Nefrotik Sindrom adalah gangguan klinis yang ditandai dengan peningkatan protein (proteinuria), edema, penurunan albumin dalam darah (hipoalbuminemia) dan kelebihan lipit (hiperlipidemia). Kejadian ini di akibatkan oleh kelebihan pecahan plasma protein kedalam urin karena peningkatan permeabilitas membrane kapiler glomerulus.
(Nursalam. dkk, 2006: 58)
Sindrom Nefrotik ditandai dengan proteinuria yang bersifat nefrotik (protein urin >3 g/hari), hipoalbminemia (albumin serum <>
Sindrom Nefrotik adalah keadaan klinis yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas glomerulus terhadap protein plasma yang menimbulkan proteinuria, hipoalbuminemia, hiperlipidemia, dan edema.
(Belz, C.L. 2002: 333)
2. Etiologi
Sindrom Nefrotik dapat disebabkan oleh GN primer dan skunder akibat :
- Infeksi
- Keganasan
- Akibat obat atau toksin
- Akibat penyakit sistemik
3. Patofisiologi
4. Manifestasi klinis
1. Edema biasanya lemak dan cekungan bila ditekan (piting), umumnya ditemukan di sekitar mata (periorbilal), pada area ekstremitas (sacrum, tumit, dan tangan) dan pada abdomen (asites).
2. Malaise.
3. Sakit kepala.
4. Keletihan.
5. Komplikasi
1. Penurunan volume intravaskuler (syok hipovolemik)
2. Kemampuan koagulasi yang berlebihan (trombosis vena)
3. Perburukan pernafasan (berhubungan dengan retensi cairan)
4. Kerusakan kulit
5. Infeksi
6. Peritonitis (berhubungan dengan asites)
7. Efek samping steroid yang tidak di inginkan
6. Pemeriksaan Diagnostik
Uji urin
1. Protein urin : meningkat
2. Diostik urin : positif untuk protein dan darah
3. Berat jenis urin : meningkat
Uji darah
1. Albumin serum : menurun
2. Kolesterol serum : meningkat
3. HB dan hematokrit : meningkat
4. LED : meningkat
7. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
Terapi, etiologi skunder dari sindrom nefrotik harus dicari dan diberi terapi.
a. Diuretik, misalnya furosemid (dosis awal 20-40 mg/hari) digunakan untuk membatasi edema dan hipertensi. Penurunan berat badan tidak boleh melebihi 0,5 kg/hari.
b. Diet, diet rendah natrium (2-3 g/hari), rendah lemah dan protein harus diberikan.
c. Terapi obat, kortikosteroid atau klorambusin
2. Penatalaksanaan keperawatan
a. Membuat/mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit.
b. Mencegah komplikasi.
c. Memberi dukungan emosi untuk pasien/orang dekat.
d. Memberi informasi tentang penyakit/prognosis dan kebutuhan pengobatan.
Keparahan Edema
- Edema +1: Lekukan 0 sampai ¼ inci ½
- Edema +2: Lekukan ¼ sampai ½ inci
- Edema +3: Lekukan ½ sampai 1 inci
- Edema +4: Lekukan lebih dari 1 inci; biasanya menetap lebih dari 1menit
Keparahan edema digantikan dalam suatu rentang +1 sampai +4. Pada +1 edema hampir terlihat jelas dan lakukan dapat hilang dengan cepat. Pada +4 edema ditandai dengan lakukan yang bertambah selama beberapa menit
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
1. Data Dasar Pengkajian Pasien
a. Aktivitas/istirahat
Gejala : - Kelemahan, kelelahan, malaise
Tanda : - Kelemahan otot, kehilangan otot
b. Sirkulasi
Tanda : - Hipotensi/hipertensi
- Nadi lemah/halus, hipotensi ortostatik (hipovolemia)
- Edema jaringan umum (termasuk area periorbital, mata kaki, sakrum)
c. Eliminasi
Gejala : - Perubahan pola berkemih biasanya: peningkatan frekuensi, poliuri (kegagalan dini), atau penurunan frekuensi/oliguria (fase akhir).
- Disuria, ragu-ragu, dorong, dan retensi (inflamasi/obstruksi, infeksi).
- Abdomen kembung, diare atau konstipasi
Tanda : - Perubahan warna urin contoh kuning pekat, merah, coklat, berawan.
- Oliguria (biasanya 12-21 hari)
d. Makanan/cairan
Gejala : - Peningkatan berat badan (edema).
- Mual, muntah, anoraksia, nyeri ulu hati.
- Penggunaan diuretic
Tanda : - Perubahan turgor kulit/kelembapan
- Edema (umum, bagian bawah)
e. Neurosensoris
Gejala : - Sakit kepala.
Tanda : - Gangguan status mental, contoh penurunan lapang perhatian, ketidak mampuan berkonsentrasi.
f. Nyeri/kenyamanan
Gejala : - Nyeri tubuh, sakit kepala.
Tanda : - Perilaku berhati-hati/distraksi, gelisah.
g. Pernafasan
Gejala : - Nafas pendek
Tanda : - Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi, kedalaman (pernafasan Kussmaul); nafas amonia.
h. Keamana
Gejala : - Kulit gatal.
Tanda : - Pruritus area kulit.
i. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : - Riwayat penyakit polikistik keluarga, nefritisherediter, batu urinarius, malignansi.
Tanda : - Demam (sepsis, dehidrasi)
- Petekia, area kulitekimosis.
- Pruritus area kulit
0 komentar:
Posting Komentar